Berita

Layanan Perpustakaan untuk Anak Usia Dini

BERMAIN DAN BELAJAR DI TK PERTIWI

DESA CLEKATAKAN KECAMATAN PULOSARI KABUPATEN PEMALANG

“Tebak tebak tebak, Siapakah aku?

“Aku adalah seekor binatang”

“Badan kubesar, telingaku lebar, hidungku panjang”

“Siapakah aku????”

Gajahhh….

Horee… pinter sekali anak-anak….

Itulah sebagian keseruan anak-anak dan tim dari Dinpusarda Kabupaten Pemalang ketika mengunjungi TK Pertiwi Desa Clekatakan Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang.

Salah satu pelayanan yang ada di Perpustakaan Kabupaten Pemalang adalah layanan anak yang khusus ditujukan untuk anak-anak. Pelayanan yang diberikan bervariasi, antara lain mendongeng, membimbing anak membaca sejak dini, mendidik untuk belajar mandiri, membaca bersama, menonton film edukasi dan sebagainya. Sri Udayanti, SH. selaku Subkoordinator Seksi Layanan dan Informasi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pemalang menyampaikan “Biasanya kami mengundang anak-anak dari sekolah TK dan KB yang ada di wilayah Kabupaten Pemalang untuk datang berkunjung ke Perpustakaan Umum Kabupaten Pemalang dan kami memberikan pengenalan berupa kegiatan yang ada di Perpustakaan, jenis layanan,  serta koleksi yang dimiliki perpustakaan. Namun Kali ini, kami menerapkan salah satu inovasi dalam mendekatkan simpul layanan ke masyarakat dari Perpustakaan Umum Kabupaten Pemalang, Layanan  Anak on the road, yaitu Layanan Anak langsung ke lokasi yang jauh dari Perpustakaan Umum Kabupaten Pemalang”.

Pada kesempatan lain, ditemui ditempat kerjanya Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pemalang melalui Kepala Bidang Perpustakaan, Nurokhman, S.IP menuturkan bahwa tujuan dilakukannya layanan anak on the road adalah untuk mengenalkan Perpustakaan Daerah yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang ke sekolah KB/TK yang lokasinya jauh dari pusat kota KabupatenPemalang, danjuga untuk mempromosikan jenis-jenis pelayanan yang ada di Perpustakaan Umum Kabupaten Pemalang. “Tak kenal maka tak sayang, peribahasa yang sering kita dengar. Benar sekali, jika anak-anak saja tidak tahu kalau Pemerintah Kabupaten Pemalang memiliki Perpustakaan yang bisa dimanfaatkan koleksinya oleh mereka, gimana kita bias mengharap angka kunjungan perpustakaan menjadi tinggi sesuai harapan. Yang lebih jauh lagi adalah untuk menanamkan kepada anak-anak budaya membaca sejak dini”, tutur Nurokhman.

Karena anak-anak usia TK belum bisa membaca dan memang belum boleh diajari membaca, maka mereka diberikan pengenalan membaca dengan gambar. Dari gambar inilah mereka diajak untuk bercerita dan berimajinasi. Kemudian anak diajak berlatih untuk menyampaikan apa yang terlintas dalam pikiran mereka tentang gambar yang ditampilkan. Selain kegiatan pengenalan bahan bacaan kepada anak  juga diselingi dengan kegiatan mewarnai dan tebak-tebakan. Tentunya masih banyak yang harus dibenahi dalam memberikan hak anak untuk bermain dan berkembang yang merupakan kewajiban orang tua, keluarga, masyarakat, dan Negara, tidak terkecuali pemerintah daerah. Hak anak perlu dipenuhi untuk mewujudkan masa depan bangsa yang lebih baik, karena anak adalah generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan cita-cita luhur para pejuang kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Merdeka!!!! (SU).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *